HORMON PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

HORMON PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

a.      Hormone pada sistem reproduksi pria

1.      Gonadotropin hormone (GnRH), dihasilkan oleh kelenjar pituitary anterior (hipofisis anterior) yang terdiri dari:
·         Luteinizing Hormone (LH), berfungsi merangsang sel-sel Leydig testis untuk menghasilkan tostesteron
·         Folicle Stimulating Hormone (FSH), berfungsi merangsang perkembangan spermatosit dalam proses spermatogenesis, khususnya merangsang sel-sel sertoli pada perubahan spermatid menjadi sperma. Perhatikan animasi dibawah ini!
2.      Androgen
Merupakan hormone steroid. Salah satu hormone ini adalah tostesteron. Tostesteron disekresikan oleh sel-sel Leydig testis. Tostesteron berfungsi dalam perkembangan sel germinal dalam proses spermatogenesis. Selain itu, tostesteron sangat penting dalam menentukan sifat kelamin sekunder para pria, contohnya tumbuhnya rambut pada area tertentu, perbesaran suara dan perkembangan otot yang terjadi ketika masa pubertas.
3.      Estrogen
Dibentuk oleh sel sertoli ketika ada stimulus oleh FSH. Hormon ini berperan dalam proses pematangan sperma.

b.      Hormone pada sistem reproduksi wanita
1.      Gonadotropin Hormone (GnRH), dihasilkan oleh kelenjar pituitary anterior (hipofisis anterior) yang terdiri dari:
·         Luteinizing Hormone  (LH), berperan dalam merangsang pelepasan oosit skunder dari folikel tersier (de graf) sehingga terjadi ovulasi.
·         Folicle Stimulating Hormone (FSH), merangsang pertumbuhan folikel telur pada ovarium.
Estrogen, disekresikan seiring dengan perkembangan folikel. Estrogen juga diproduksi oleh korpus luteum dan plasenta. Fungsi estrogen adalah: 

·         Merangsang pembentukan kembali (proliferasi) sel penyusun endometrium.
·         mempengaruhi serviks menghasilkan lendir yang bersifat basa pada vagina sehingga mendukung kelangsungan hidup sperma ketika masuk ke vagina
·         Sangat berperan dalam menentukan sifat kelamin sekunder wanita.
·         Berperan dalam kontraksi uterus ketika proses persalinan.
3.      Progesterone, dihasilkan oleh korpus luteum (folikel yang telah melepaskan ovumnya), berfungsi sebagai:
·         Mendukung fungsi estrogen dalam penebalan endometrium
·         Merangsang sekresi lendir pada vagina
·         Merangsang pertumbuhan kelenjar susu

4.      Oksitosin, disekresikan oleh hipofisis wanita, berperan merangsang kontraksi uterus pada saat persalinan
5.      Prostaglandin, disekrsikan oleh membrane janin, berfungsi meningkatkan intensitas kontraksi uterus rahim ketika proses persalinan
6.      Relaksin, dihasilkan oleh plasenta dan korpus luteum pada ovarium, berfungsi merelaksasi dan melunakkan serviks serta melonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan.
7.      Mammotropin, disekresikan oleh hipofisis dan plasenta, berfungsi merangsang pertumbuhan awal kelenjar susu (glandula mamae).
8.      Prolaktin, disekresikan oleh hipofisis ibu pada minggu kelima kehamilan, berfungsi meningkatkan sekresi air susu oleh glandula mamae.






Blog Ini Didukung Oleh :


0 comments:

Post a Comment