Cara Mendisiplinkan Perut Agar Lancar BAB Tiap Pagi
Bagi sebagian orang, Buang Air Besar (BAB) sudah menjadi ritual tiap pagi sebelum memulai aktivitas. Bagi yang belum terbiasa, ada banyak cara untuk mendisiplinkan perut agar bisa mengeluarkan sisa metabolisme dengan lebih teratur.
Proses defekasi atau BAB merupakan bagian dari sistem metabolisme, untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan yang tidak dicerna dan diserap oleh tubuh. Bila tidak dikeluarkan secara teratur, maka risikonya adalah penyerapan ulang dari sisa-sisa metabolisme yang umumnya bersifat racun bagi tubuh.
Selama bisa teratur setiap hari, sebenarnya BAB tidak harus dilakukan pagi hari. Namun beberapa literatur khususnya dalam ilmu pengobatan China disebutkan, waktu terbaik untuk baik BAB adalah pukul 5-7 pagi saat meridian usus berada pada titik paling aktif.
Jika yang tertarik untuk mengatur jadwal BAB tiap pagi, maka cara mendisiplinkan perut adalah sebagai berikut :
1. Tanamkan niat di pikiran
Setiap mau tidur, katakan pada diri sendiri bahwa besok pagi-pagi sekali akan buang air besar dan yakinkan bahwa hal itu akan menjadi kebiasaan. Lama-kelamaan kebiasaan itu akan terprogram dengan sendirinya jika sejak dari pikiran memang sudah tertanam demikian.
2. Makan banyak serat
Lancar tidaknya proses defekasi sangat dipengaruhi oleh kecukupan serat dalam menu makan sehari-hari. Supaya lancar, perbanyak minum air putih, makan makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan, serta kurangi daging-dagingan, makanan pedas dan makanan berminyak.
3. Hindari stres
Untuk bisa buang air dengan lancar, usus harus dalam kondisi rileks. Saat stres dan banyak pikiran, gerakan peristaltik usus yang mendorong kotoran keluar dari tubuh akan terganggu sehingga jadwal buang air besar akan berubah dan menjadi tidak teratur.
4. Jangan dipaksa
Meski buang air besar secara teratur itu penting, namun jauh lebih penting lagi untuk tidak memaksakan diri. Apabila dalam beberapa menit tidak keluar juga, maka sebaiknya jangan mengejan karena hal itu akan meningkatkan tekanan darah dan membuat usus mengalami stres.
Sumber
Blog Ini Didukung Oleh :
0 comments:
Post a Comment