4 Jenis Makanan Yang Dihindari Oleh Pengidap Asma
Gangguan asma merupakan kondisi kritis yang terjadi di paru-paru akibat dari penyempitan maupun peradangan di sepanjang sistem saluran pernapasan. Gejala-gejala asma biasanya dapat dikenali dari tanda berupa sesak napas dan batuk-batuk. Gangguan saluran pernapasan terjadi karena berbagai faktor yang tidak spesifik, misalnya udara dingin, polusi, perubahan tekanan udara, kondisi psikis, kelelahan, dan makanan.
Khusus
makanan, penderita asma sering tidak memperhatikan jenis makanan apa
saja yang dapat memicu terjadinya asma. Bagi penderita asma, jenis
makanan yang harus dihindari adalah makanan yang mengandung sulfit.
Bahan sulfit banyak digunakan sebagai bahan pengawet di sebagian besar
produk makanan, dengan nama turunan seperti sulfur dioksida, kalium
bisulfit atau kalium metabisulfit, natrium bisulfit, natrium
metabisulfit, atau natrium sulfit. Berikut adalah ciri dan jenis makanan
yang harus dihindari tersebut:
1. Udang beku dan produk pengawet
Ciri
Makanan Pemicu Asma Sebagai makanan yang diawetkan udang beku
membutuhkan pengawet untuk mempertahankan masa simpannya, pengawet yang
umum digunakan adalah sulfit. Penggunaan sulfit diperlukan untuk untuk
mencegah pembentukan flek hitam pada udang yang dapat menurunkan
mutunya. Oleh karena itu, tidak heran jika sulfit ditemukan dalam jumlah
tinggi pada produk udang beku. Namun, jika ingin tetap mengkonsumsi
udang sebaiknya dilakukan dalam bentuk segar. Sulfit juga banyak
ditemukan dalam produk pangan yang diawetkan lainnya, seperti kentang
goreng kemasan, kismis, nanas, aprikot, dan cranberry.
2. Minuman sari buah, teh, dan bir
Ciri
Makanan Pemicu Asma Dalam bentuk olahan, produk-produk tersebut banyak
mengandung sulfit yang berasal dari pengawet yang digunakan. Pengawet
biasa dipakai untuk mencegah pertumbuhan bakteri-bakteri yang merugikan.
Pada awalnya pengaruh minuman-minuman tersebut akan menyebabkan kulit
memerah, biduran, sakit perut atau diare, dan tekanan darah yang
meningkat. Jika terjadi pada penderita asma dapat beresiko menyebabkan
gejala shock anafilaksis yang fatal. Mekanisme ini terjadi karena sulfit
akan membentuk gas ketika bercampur dengan air liur yang berada dalam
mulut sehingga kemudian menghasilkan gas. Reaksi tersebut akan
menyebabkan saluran pernapasan menjadi tegang dan menyempit. Pada
beberapa orang, pengawet mengakibatkan organ hati tidak mampu
mengkonversi sulfit akibat kekurangan enzim oksidase sulfit, sehingga
akan memicu kenaikkan jumlah sulfit dalam tubuh.
3. Makanan fermentasi Manisan
Makanan
Pemicu Asma Berbagai makanan fermentasi seperti paprika, manisan, dan
acar banyak mengandung sulfit. Sulfit yang terdapat dalam makanan
tersebut merupakan hasil samping dari proses fermentasi, sehingga setiap
produk fermentasi dapat mengandung sulfit dalam jumlah tertentu. Ini
tentu berbahaya untuk penderita asma.
4. Pangan penghasil sulfit
Ciri
Makanan Pemicu Asma Secara alami sulfit juga dapat ditemukan di
beberapa bahan pangan hasil pertanian. Beberapa bahan pangan tersebut
adalah asparagus, daun bawang, pati jagung, telur, bawang putih, selada,
sirop, salmon, kedelai, dan tomat. Itulah berbagai makanan yang harus
dihindari dan diwaspadai bagi penderita gangguan asma. Karena makanan
tersebut akan mengakibatkan penyakit asma bertambah parah
Sumber
Sumber
Blog Ini Didukung Oleh :
0 comments:
Post a Comment