Penyakit Cacar Air, Penyebab dan Gejalanya
Cacar air atau cengkering (varicella zoster) dan juga dikenal sebagai Chicken Pox adalah penyakit merebak. Ia adalah virus sama yang menyebabkan kayap. Ia merupakan penyakit yang senang menular dan bisa menyebar dari seorang ke seorang. Seseorang yang terinfeksi virus ini akan mengalami demam dan timbul ruam lepuh (Blisters).
Ia terjadi pada semua usia, biasanya pada anak-anak. Ia lebih parah jika terjadi pada orang dewasa. Penyebaran adalah melalui sentuhan atau tetesan cairan dari orang terinfeksi. Penyebaran ini terjadi melalui bahan terkontaminasi dengan cairan cacar seperti pada pakaian atau handuk dari penderita cacar air. Penderita cacar air bisa berkeliaran virus hingga 48 jam sebelum ruam timbul dan dapat terus menjangkitkan orang lain sehingga cacar air menjadi kering dan berkeruping. Kayap (herpes zoster) adalah infeksi dari virus yang sama dan terjadi pada masa depan (umur dewasa).Cacar-Air
Bagaimana penyakit cacar air menyebar?
Ini menyebar:
* Melalui udara bila seseorang yang mengidap cacar air itu mengalami batuk atau bersin.
* Dengan menyentuh cairan yang keluar dari lepuh (blister) cacar air.
* Dengan menyentuh benda / permukaan yang dibasahi oleh cairan dari lepuh tersebut.
Apakah tanda-tanda dan gejala?
1. Mengalami demam dengan bintik-bintik merah pada kulit. Kawasan bintik-bintik merah melibatkan muka, kepala, dada, punggung dan akhirnya seluruh tubuh. Ruam cacar air akan timbul kurang dari 2 minggu setelah infeksi terjadi. Kebanyakan anak mengalami infeksi yang tidak serius. Namun infeksi cacar air untuk orang dewasa bisa menjadi lebih serius.
Bagaimana penyakit cacar air menyebar?
Ini menyebar:
* Melalui udara bila seseorang yang mengidap cacar air itu mengalami batuk atau bersin.
* Dengan menyentuh cairan yang keluar dari lepuh (blister) cacar air.
* Dengan menyentuh benda / permukaan yang dibasahi oleh cairan dari lepuh tersebut.
Apakah tanda-tanda dan gejala?
1. Mengalami demam dengan bintik-bintik merah pada kulit. Kawasan bintik-bintik merah melibatkan muka, kepala, dada, punggung dan akhirnya seluruh tubuh. Ruam cacar air akan timbul kurang dari 2 minggu setelah infeksi terjadi. Kebanyakan anak mengalami infeksi yang tidak serius. Namun infeksi cacar air untuk orang dewasa bisa menjadi lebih serius.
2. Bintik-bintik merah yang baru akan mulai timbul dalam beberapa hari dan jumlah bisa mencapai ratusan biji dan kemudian membentuk gelembung berisi air. Bila gelembung berisi air pecah ia menjadi kering dan berkeruping.
3. Rasa gatal sederhana atau parah menyebabkan pasien akan menggaruk dan akhirnya menyebabkan parut.
4. Gejala lainnya adalah sakit perut, tidak nafsu makan, sakit kepala, rasa tidak nyaman, lelah dan terganggu. Penderita juga ada batuk ringan, hidung berair 2 hari sebelum bintik-bintik merah timbul.
Kelompok berisiko untuk infeksi serta mendapat komplikasi parah:
1. Bayi baru lahir, yang mana ibu tidak penah mengidap cacar air atau kekebalan cacar air
2. Ibu hamil menyebabkan efek pada bayi dalam kandungan seperti tak cukup berat dan cacat anggota bisa terjadi. Jika ibu mengidap cacar air seminggu sebelum kelahiran, dapat menyebabkan infeksi serius dan membahayakan nyawa pada bayi
3. Orang yang lemah atau kurang daya tahan akibat penyakit lain seperti HIV, kanker sumsum tulang (leukemia) dan pasien kanker dalam pengobatan kemoterapi.
4. Orang yang mengambil steroid berkepanjangan
5. pasien asma dan sindrom nefrotik
6. Penderita sakit radangan kulit (inflammation eczema)
Komplikasi akibat cacar air:
* Infeksi kulit – menjadi lebam merah, bengkak dan sakit
* Dehidrasi akibat muntah berkelanjutan atau tidak minum air. Tanda dehidrasi adalah kurang kencing, mulut kering dan haus
* Kerusakan otak akibat peradangan otak. Tanda-tanda radang otak adalah sakit kepala parah, keliru, mudah marah, leher keras dan belakang mengeras serta tidak sadarkan diri
* Radang sendi – sendi menjadi sakit, kejang dan bengkak
* Infeksi paru-paru (pneumonia) – tanda-tanda seperti batuk, susah bernapas, napas berbunyi (wheezing) dan sakit dada.
Blog Ini Didukung Oleh :
0 comments:
Post a Comment